Sebanyak 500 orang yang tergabung dalam Tim Pengembangan Kurikulum
baik dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) maupun dari kabupaten dan
kota akan mengikuti sosialisasi penerapan kurikulum baru yang diuji coba
pada Juli 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di
Samarinda, Sabtu, mengatakan sosialisasi tersebut direncanakan digelar
pada akhir Februari 2013 yang dipusatkan di Samarinda.
"Setelah
itu, pada Maret 2013 akan digelar workshop Tim Pengembang Kurikulum
untuk memantapkan persiapan implementasi kurikulum 2013. Peserta yang
akan dilibatkan dalam kegiatan ini sekitar 250 sampai 300 orang," kata
Musyahrim, Sabtu (16/2/2013).
Selanjutnya, mulai Juli 2013 akan
dilakukan pelatihan pembelajaran, penyusunan lembar kerja siswa dan
penggunaan Information and Communication Technology (ICT) dalam
pembelajaran kepada guru-guru inti.
Hal lain yang akan dilakukan
adalah pembimbingan teknis melalui Kelompok Kerja Guru dan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran tentang implementasi kurikulum 2013.
"Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang diterapkan hingga
saat ini, setiap guru harus menyusun silabus atau pengembangan kurikulum
dan rencana pelaksanaan pelajaran (RPP)," katanya.
Kegiatan
menyusun perangkat pembelajaran ini dirasakan memberatkan guru karena
tugas pokok guru selain merencanakan pembelajaran (menyusun silabus dan
RPP), juga melaksanakan pembelajaran, menilai pembelajaran, dan
membimbing siswa.
Sementara dalam Kurikulum 2013 direncanakan guru
tidak perlu menyusun silabus, pasalnya silabus akan disusun oleh Pusat
Kurikulum. Hal ini sama dengan ketika Kurikulum 1975 hingga KBK 2004.
Silabus sudah disiapkan kementerian sehingga guru tinggal menyusun RPP.
"Kurikulum
2013 tentu akan meringankan guru karena tidak perlu menyusun silabus
sendiri. Ini berarti guru akan bisa merencanakan kegiatan pembelajaran
dalam RPP menjadi lebih baik," katanya.
Dalam kurikulum 2013 juga
ada pengurangan jumlah mata pelajaran, tetapi terdapat penambahan jumlah
jam belajar. Ini berarti kegiatan belajar siswa akan lebih banyak
sehingga perlu dirancang bervariasi.
Terkait dengan itu, katanya,
maka guru harus merancang lembar kerja siswa sesuai dengan kondisi
setempat, yakni memperhatikan landasan sosiologi, berbasis sains,
mengembangkan sikap ilmiah, dan kemampuan berfikir siswa.
Ditinjau
dari sisi tersebut, maka kurikulum 2013 akan mendorong guru untuk
meningkatkan kinerjanya, profesionalitas atau kompetensinya. "Untuk
itu, perlu dilakukan pelatihan kepada guru, yakni bagaimana guru dapat
melaksanakan kurikulum yang baru dengan baik dan benar," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar